Kemenparekraf Harap Festival Kreatif Lokal Secara Online Bisa Hidupkan Pariwisata

Dibaca: 495 x

Kemenparekraf Harap Festival Kreatif Lokal Secara Online Bisa Hidupkan Pariwisata
Ilustrasi, Gedung Kemenparekraf. - Foto: Flickr

JAKARTA, Anambaspos.comFestival Kreatif Lokal (FKL) 2021 memasuki tahap penjurian. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) itu digelar untuk mewujudkan dukungan terhadap kampanye nasional #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.

Sejak dibuka pada 1 September 2021 lalu, sebanyak 223 pelaku UKM dari kategori bidang usaha Fashion, Kuliner, dan Kriya di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) Pariwisata Indonesia, yakni Danau Toba, Sumatera Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Likupang, Sulawesi Utara; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, telah mengikuti seleksi tahap awal Festival Kreatif Lokal 2021.

BACA JUGA  Selama Liburan Nataru, Sebanyak 2.5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, mengatakan, ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan FKL dan digelar secara online.

“Ini merupakan tahun kedua Kemenparekraf bekerja sama dengan Adira Finance yang sebelumnya di tahun 2020 kita selenggarakan secara online sukses diikuti oleh 1079 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari seluruh Indonesia,” ujarnya saat Konferensi Pers Penjurian Festival Kreatif Lokal, yang digelar virtual, Jumat (24/09/2021).

BACA JUGA  Polri Akan Lakukan Patroli Siber Tangkal Berita Hoaks Jelang Pemilu

Yuana juga berharap, situasi COVID-19 semakin membaik, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik dengan memfokuskan pada lima wilayah DSP.

“Kenapa demikian? Karena sesuai arah Kemenparekraf bahwa kita fokus mengembangkan di lima DSP dulu, karena memang penganggaran kita terbatas. Jadi lima yang menjadi perintah Bapak Jokowi di lima DSP, itu sebagai pilot project dulu. Dengan adanya FKL 2021 ini, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para pelaku Parekraf dalam mengembangkan dan mempersiapkan usahanya di tengah pandemi,” tuturnya.

Yuana turut berharap bahwa dalam perjalanannya nanti, para pelaku UKM yang terpilih atau yang mengikuti selama proses ini akan menjadi local heroes, yang mampu mengembangkan bisnisnya, dan mampu membagi ilmunya kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekitar.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI