Anambaspos.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Arif Fadillah meragukan data yang yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mengenai anjloknya pertumbuhan ekonomi Kepri.
Berdasarkan data yang dicatat BPS, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan kedua melambat menjadi 1,16 persen. Pertumbuhan ekonomi Kepri berada pada urutan ke-33 di Indonesia.
“Itu kan data dari BPS, Tapi kalau data dari Bank Indonesia (BI) tak separah itu,” kata Sekdaprov Arif Fadillah kepada Batamnews.co.id, Jumat (18/8/2017).
Ia mengatakan, yang sangat berpengaruh terhadap menurunnya pertumbuhan ekonomi di Kepri adalah Batam. Karimun, Tanjungpinang dan daerah lain tak begitu berpengaruh.
“Yang paling parah itu Batam, ada beberapa regulasi yang perlu dibenahi lagi, kalau segi dari kebijakan lain kita sebenarnya sudah mulai meningkat,” ungkapnya.
Ia menuturkan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Kepri di tahun sebelumnya di triwulan kedua juga menurun. Ia menilai pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 ini lebih bagus dari pada tahun sebelumnya.
“Jadi itu memang kalau perhitungan angka itu biasa, tapi tadi malam saya berdiskusi dengan teman-teman di BI tidak separah itu, nanti kita dudukkan bagaimana perhitungan ekonomi BI dan BPS,” tegasnya. (red/hn)
sumber : batamnews