Anambaspos.com – Tubuh yang wangi pasti bisa membuat diri sendiri nyaman dan semakin meningkatkan rasa percaya diri. Namun, sudah bukan rahasia lagi kalau bagian ketiak memang yang paling rawan timbul bau tidak sedap. Bisa jadi karena keringat yang berlebih, belum lagi ditambah bahan baju yang dikenakan. Selain itu, faktor makanan yang kurang tepat juga dapat memperparah masalah bau badan dari ketiak.
Nah, menggunakan deodoran menjadi salah satu cara praktis dan ampuh dalam meminimalisir bau pada ketiak. Tapi jangan asal pilih ya, tak sembarang deodoran dapat diandalkan untuk mengatasi masalah ini. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ulang sebelum memutuskan apakah produk deodoran tersebut sesuai dengan kondisi kulit kamu dan layak dibeli. Apa saja?
1. Cermati Bahan Kandungannya
Walau kesannya agak repot, tapi mencari tahu kandungan apa saja yang ada di dalam suatu produk itu penting lho. Ini merupakan cara terbijak untuk meminimalisir timbulnya masalah pada kulit ketiak. Beberapa kandungan yang diduga berbahaya memang masih menjadi perdebatan para ahli, contohnya aluminium klorida. Namun, sejumlah fakta telah ditemukan bahwa ada beberapa kandungan berbahaya yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Mulai dari berbagai jenis dari Paraben (Methylparaben, Propylparaben, Ethylparaben atau Butylparaben) yang terindikasi dapat memicu kanker payudara, kandungan Amine yang memancing reaksi alergi kulit, hingga pewarna sintetis terlarang yang dapat menyebabkan iritasi.
2. Pilih Jenis Deodoran Sesuai Kebutuhan
Stick, spray dan roll-on merupakan jenis deodoran yang banyak dijual di pasaran. Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis deodoran akan cocok pada kulit kamu. Ketiga jenis ini memiliki nilai plus minus tersendiri. Untuk jenis stick, teksturnya cukup padat dan kering sehingga kamu tak perlu khawatir deodoran akan menempel pada lengan baju. Sayangnya, jenis stick kurang cocok untuk kulit kering karena sifatnya yang membuat kulit makin kering dan kasar. Untuk jenis spray, meskipun praktis dan mudah kering, jenis ini biasanya mengandung alkohol, lebih cepat habis dan memiliki harga yang cukup mahal dibanding jenis lainnya. Sedangkan roll-on, meski tergolong hemat, beberapa wanita enggan memakai jenis ini karena tekstur cairnya yang mudah menempel pada bahan baju. Kalau ingin diakali, kamu hanya perlu menunggu satu atau dua menit untuk membuatnya kering sambil melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti merias wajah atau memakai body lotion.
3. Hindari Deodoran Mengandung Alkohol
Meski tergolong praktis, deodoran berjenis spray biasanya mengandung alkohol berkadar tinggi yang kurang baik untuk kulit. Apalagi jika digunakan setiap hari, tentu dapat menimbulkan iritasi kulit. Dampak lain yang dikhawatirkan yakni munculnya penyakit asma. Alkohol dan berbagai bahan kimia yang terkandung di dalam deodoran spray disinyalir dapat terhirup saat cairan disemprotkan. Namun, jika kamu tetap menginginkan segi praktisnya, pastikan deodoran spray kamu bebas dari alkohol dan bahan kimia berbahaya lainnya.
4. Pertimbangkan Kandungan Wewangian
Jika kamu baru saja menyukur ketiak, daerah kulit ini bisa menjadi sangat sensitif. Bahan wewangian pada deodoran dapat memperburuk masalah ini. Sama seperti beberapa produk perawatan tubuh lainnya, deodoran juga memiliki kandungan wewangian yang dapat memicu iritasi dan alergi, khususnya pada kulit sensitif. Daripada harus menanggung risiko masalah kulit, lebih baik kamu memilih deodoran berlabel Hypoallergenic dan Fragrance-Free yang sudah jelas aman untuk kulit. Selamat mencoba! (red/kes)