Upah Pemasangan Tiang Listrik Tidak Layak, Pekerja Sebut Pihak Pelaksana Tidak Manusiawi

Dibaca: 362 x


ANAMBASPOS.COM, TAREMPA – Sejumlah pekerja pemasangan jaringan listrik yang tengah berlangsung di Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini, mengeluhkan soal upah yang belum dibayarkan sepenuhnya oleh pihak pelaksana kegiatan proyek tersebut. Selain upah pekerja yang belum dibayarkan sepenuhnya, nilai upah juga tidak sesuai dengan beban kerja yang dilakukan.

“Upah kami tidak dibayarkan sepenuhnya. Selain itu upah yang diberikan juga sangat tidak sesuai dengan beban kerja yang telah kami selesaikan,” ungkap Dendi Suryadi salah seorang pekerja yang telah melakukan pemasangan jaringan listrik tersebut di Wilayah Palmatak kepada anambaspos.com, Selasa (5/9/2017).

Dendi mengungkapkan bahwa pihak pelaksana proyek itu sangat tidak manusiawi terhadap para pekerja. Pembayaran upah pekerja yang dijanjikan akan dibayarkan setiap semingnggu sekali, namun tidak ditepati. Sehingga menunggu sekian lama. Baru menjelang Hari Raya Idul Adha pada beberapa waktu yang lalu upah dibayarkan setelah dilakukan desakan. Itupun tidak sepenuhnya.

“Janjinya seminggu sekali upah dibayarkan, namun sekian lama, baru dibayarkan. Sepertinya terpaksa membayarkannya. Saat bekerja, nak merokok pun susah,” sebut Dendi.

Dendi juga menceritakan bahwa upahnya sangat murah. Pemasangan jaringan listrik itu menurut dia, semestinya dibayar sebesar tujuh atau delapan juta per kilo meter. Namun pihaknya hanya dibayar empat juta lima ratus ribu per kilo meter. Kendati begitu, ongkos lori dan ABK-nya dibayar pula oleh pihak pekerja.

“Setahu saya dari banyak pekerjaan pemasangan jaringan listrik ini, hitungannya tujuh hingga delapan juta rupiah per kilo. Ini kami hanya dibayarkan empat juta lima ratus ribu rupiah per kilo. Itupun ongkos lori, ABK dan uang minyaknya, kita yang bayar sendiri,” bebernya.

Informsai yang berhasil dihimpun anambaspos.com di lapangan didapati banyak pekerja yang bernasib seperti Dendi. Diantaranya, pekerja di Airbini berinisaial A, pekerja di  Palmtak berinisial H dan sejumlah pekerja pada sejumlah desa lainnya. Anambaspos.com masih terus menelusuri kondisi para pekerja yang upahnya belum dibayarkan sepenuhnya tersebut.

BACA JUGA  Bupati Sambut Baik Pencanagan Gerbangdutas

Sementara itu, pihak pelaksana kegiatan proyek pemasangan jaringan listrik yang dimaksud, Abdul Haris,  ketika dikonfirmasi membantah hal tersebut. Dia mengaku telah membayarkan semua upah para pekerja. Diapun malah meminta ditunjukan nama-nama  siapa saja para pekerja yang belum dibayarkan itu kepada media ini.

“Itu tidak benar. Sudah saya bayarkan semua. Siapa yang belum dibayar itu, kasih tau saya,” kata Abdul Haris seakan balik bertanya. Teks fhoto: illustrasi (red)



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI