Tarempa, anambaspos.com – Pemimpin Anambas Media Group, Asril Masbah mengutarakan bahwa tingkat kepedulian bagi kalangan pengusaha yang ada di Kepulauan Anambas khususnya Tarempa terhadap warga kurang mampu sangat rendah. Padahal sehari-hari para pengusaha tersebut memperoleh keuntungan dari warga sekitar yang merupakan costemernya.
“Pengusaha – pengusaha di Kepulauan Anambas ini, khususnya di Kota Tarempa, tingkat kepeduliannya sangat rendah sekali. Buktinya tidak ada satu orang pengusahapun yang memberikan bantuan paket lebaran bagi warga kurang mampu secara langsung seperti di daerah-daerah lain,” kata Asril.
Hal itu disampaikan Asril dalam kaitannya dengan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1439 H yang beberapa hari mendatang akan dirayakan oleh Ummat Muslim. Bagi sejumlah warga kurang mampu di Kepulauan Anambas, uluran tangan dari para dermawan sangatlah diharapkan. “ Padahal ini hanya momen setahun sekali, apa salahnya mereka berbagi, karena mereka juga melakukan aktivitas usahanya di tengah warga sekitar,” ujar Asril pula.
Kata Asril hingga saat ini, baru ada sebagian kecil pengusaha yang ikut menyumbang ke Tim Anambas Pos Peduli yang membantu menyalurkan paket minuman lebaran. “Baru Hotel Anambas Inn yang berpartisifasi menyumbangkan 10 dus minuman kaleng hingga saat ini, yang lainnya belum,” sebut Asril lagi.
Pihaknya lanjut Asril, masih menunggu uluran tangan para pengusaha dan dermawan yang ingin berbagi ke warga kurang mampu untuk menyumbangkan paket lebaran apa saja yang bisa membantu warga kurang mampu agar merasa gembira menyambut datangnya hari raya sebentar lagi. “Masih ditunggu uluran tangan dan partisifasi dari para pengusaha dan dermawan,” imbuhnya.
Kordinator Wilayah Kepulauan Anambas Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Pemantau Kebijakan Publik Provinsi Kepulauan Riau, Muslim menambahkan, fenomena itu sudah berlangsung sejak lama di Kepulauan Anambas. Pihak pengusaha katanya seperti tidak menganggap sama sekali terhadap kondidi sosial.
“Sepertinya para pengusaha di Kepualuan Anambas, khususnya yang ada di Kota Tarempa ini, tidak peka terhadap lingkungan sosial. Mereka hanya memikirkan untung semata, tak mau peduli sedikitpun dengan masyarakat kurang mampu. Kami pun sangat menyayangkan sikap tidak peduli para pengusaha itu,” tegas Muslim. (Tim Redaksi)