Anambaspost.com – Hampir setahun perang dingin yang melibatkan duo pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo berlalu. Namun kenyataannya hubungan kedua pebalap tersebut sampai saat ini tidak berjalan dengan baik.
Menurut Lorenzo, hubungan dirinya dengan Rossi usai insiden terjatuhnya Marquez karena The Doctor – julukan Rossi pada GP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang, sudah berbeda.
“Setelah menuduh saya dan Marquez bekerja sama pada tahun lalu, sampai sekarang hubungan kami (Lorenzo dan Rossi – red) tak lagi sama,” kata Lorenzo seperti dikutip Fox Sport, Kamis (27/10/2016).
Hubungan Rossi dan Lorenzo memang semakin memburuk usai insiden tersebut. Hal ini dikarenakan Rossi merasa seolah-olah dipojokkan rekan satu timnya tersebut dengan komentarnya ke media. Sementara Lorenzo memandang apa yang dituduhkan Rossi tidak beralasan.
Sebenarnya hubungan Rossi dan Lorenzo sudah mengalami masalah saat keduanya memperebutkan gelar juara dunia pada musim 2008 sampai 2010. Bahkan, saat itu Rossi meminta kepada Yamaha agar memberikan sekat pada garasi pebalap agar Lorenzo tidak mencuri informasi penting.
Namun, hal ini tidak berlangsung lama, karena Rossi meninggalkan Yamaha. Sayangnya, di Ducati prestasi The Doctor merosot tajam, sementara Lorenzo meningkat dan berhasil meraih gelar juara dunia.
Dua tahun yang buruk bersama Ducati, membuat Rossi kembali ke Yamaha dan menjadi rekan Lorenzo. Mimpi Rossi untuk mengejar juara dunia pun menyebabkan hubungannya dengan Lorenzo kembali memburuk, terlebih saat keduanya bersaing sengit musim 2015 lalu. Sayangnya pada musim ini, hubungan buruk tersebut masih berlanjut.
“Hubungan kami membaik di tahun pertama dan kedua (saat Rossi kembali ke Yamaha – red). Namun begitu bertarung meraih kejuaraan hubungan kembali dingin bahkan semakin tegang,” ujarnya.
“Ini normal (hubungan kembali dingin – red). Karena anda berjuang dengan tujuan yang sama dan hadiah yang sama. Bahkan jika anda tidak ingin, akhirnya hubungan sedikit berbeda. Tetapi setelah apa yang dia (Rossi – red) katakan dalam konferensi pers, hubungan belum membaik,” ungkapnya.
Lorenzo mengakui dirinya tidak ingin meninggalkan Yamaha, bahkan hingga mengakhiri karier balapnya. Namun untuk saat ini, pebalap asal Spanyol tersebut mengatakan dirinya tidak memiliki motivasi.
“Saya ingin bangun pagi hari dan memiliki motivasi yang maksimal untuk tetap bekerja dan saya mendapatkannya di Ducati,” ujarnya.
Selain itu, kepindahannya ke Ducati karena ingin menjawab tantangan menjadi juara dunia dengan Ducati setelah Casey Stoner berhasil melakukannya. “Jelas saya sedih pada tahun depan harus pergi dan jauh dari Yamaha, namun anda tahu itulah hidup,” tambahnya. (AP/RED)