Sejumlah Tokoh dan Aktivis Adu Argumen Sikapi Anambas

Dibaca: 361 x


Sejumlah
Sejumlah tokoh dan aktivis adu argumen menyikapi Anambas kedepan dalam diskusi publik yang diadakan oleh MPC PP Anambas. (Foto: Faisal)

ANAMBASPOST.COM, ANAMBAS, Siantan – Sejumlah Ormas, OKP, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Partai Politik, Unsur Pemkab Anambas  terlibat adu argumentasi terkait proses pembangunan Anambas.

Adu argumentasi itu berlangsung dalam Diskusi Publik yang diadakan oleh MPC Pemuda Pancasila (PP) Anambas, Minggu (29/11) di Hotel Anambas Inn, Tarempa.

” Kita coba memberikan ruang untuk kawan-kawan menyampaikan kritisi terkait jalannya roda pemerintahan di Anambas,” ungkap Arpandi, Ketua MPC PP Anambas usai acara tersebut kepada anambaspost.com.

Hal itu diprakarsai PP, kata Arpandi sebagai upaya menyampaikan pesan konstruktif kepada penyelenggara pemerintahan di Anambas.

“Kita cermati terjadi kebuntuan komunikasi antara masyarakat dengan pihak pengambil kebijakan dalam hal ini Pemkab dan DPRD Anambas,” sebutnya lagi.

Alumni aktivis HMI itu menyebutkan bahwa, hasil dialog tersebut menjadi rekomendasi eksternal PP yang akan disampaikan kepada para pihak pemangku kebijakan di Anambas. Upaya itu merupakan pesan moral masyarakat Anambas menyikapi kondisi yang ada saat ini.

“Kondisi tujuh tahun ini kita sikapi, agar ke depannya format pembangunan lebih tepat sasaran dan berkwalitas. Hasil diskusi ini akan kita sampaikan melalui rekomendasi eksternal PP ke pemerintah,” jelasnya.

Disampaikannya bahwa, ada banyak kebijakan Pemkab Anambas yang dikritisi. Diantaranya persoalan DBH yang turun, proyek multi years yang tidak selesai, anggaran kegiatan yang belum direalisasikan serta beberapa kebutuhan dasar masyarakat yang belum terpenuhi.

“Semua kritisi itu konstruktif, karnanya Pemkab bisa melihat ini sebagai referensi yang bernilai,” harapnya.

Hadir dalam diskusi itu, diantaranya tokoh masyarakat Anambas, Ir. Herdi Usman, H. Wahyudi, Wan Zuhendra. Drs. Aswar Abdullah, Indra Syapuyra, Asril Masbah dan sejumlah unsur lainnya.

BACA JUGA  33 Petani Dapat Gerobak Sorong dari Pemdes Impol

Disampaikannya pula bahwa, diskusi itu lumayan menggugah, adu argumentasi terjadi. Semuanya gagasan cerdas. Beberapa item persoalan muncul dalam diskusi itu.

“Ada kritisi soal turunnya DBH Migas untuk wilayah Anambas dari LSM GEBRAK dan LSM TAWAS serta tokoh masyarakat H. Wahyudi. Sorotan soal infrastruktur dasar seperti air bersih juga dari pak Herdi Usman. Termasuk lemahnya peran sivil society di Anambas dalam mengawal jalannya pemerintahan yang disinggung wartawan senior Anambas, Asril Masbah. Sementara Wan Zuhendra memberikan penjelasan dari beberapa item persoalan tersebut,” tukas Arpandi.

(Red/AP)



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI