2 Atlit Tarung Derajat asal Anambas Lolos PON 2016
ANAMBASPOST.COM – Dua atlet Tarung Derajat asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Muhammad Fahrizan dan Zunijar lolos ikuti PON 2016 mendatang untuk mewakili Provinsi Kepri.
Kedua atlet tersebut lolos setelah mengikuti verifikasi Pra PON yang dilaksanakan di Bandung beberapa waktu lalu. Selain kedua atlet tersebut, ada juga dua atlet lagi yang lokos mewakili Kepri.
Pelatih Tarung Derajat Anambas, Putut mengatakan, lolosnya mereka tidak terlepas dari kegigihan atlet tersebut saat mengikuti Training Center (TC) di Batam.
“Alhamdulillah dua petarung kita asal Anambas lolos. Lolos mereka pun tak luput dari kegigihannyaa selama ini berlatih dan TC di Batam. Dan saat TC pun mereka dibimbing oleh pelatih dari Tarung Derajat Kepri,” ujar Putut, Selasa (27/10) kemarin.
Lanjut Putut menambahkan, walaupun atlit asal Anambas ini segudang prestasi namun sangat disayangkan. Pihak sangat kecewa karena tiadanya perhatian dari instansi terkait khusunya Pemkab Anambas.
“Kurangnya perhatian dari instansi terkait sangat mengecewakan kita, padahal segudang prestasi sudah banyak didapat termasuk mendapatkan mendali emas dan perak pada Porprov Kepri belum lama ini,” bebernya.
Lebih jelas putut meyebutkan, alasan defisit yang menjadi atlet ini tidak diperhatikan.
“Pihak kita pernah berkoordinasi dengan Disparbudpora Anambas. Namun sampai saat ini belum ada hasil. Jadi saya sedikit kecewa karena keberangkatan kami kekurangan dana,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, bahkan sudah mencoba juga berkoordinasi dengan KONI Anambas belum juga ada bantuan dikarenakan anggaran yang defisit.
“Atlet kita ini membawa harum nama Anambas dan Kepri pada umumnya. Walaupun kekurangan dana, prestasi masih diperoleh, memang kita agak kewalahan. Kami juga koordinasi dengan KONI namun anggaran katanya terbatas karena defisit,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi oleh para pewarta, Ketua KONI Anambas, Wahyudi mengatakan, untuk bantuan kepada atlet sepenuhnya koordinasi dengan Disparbudpora karena anggaran KONI untuk membina bibit-bibit atlet.
Pihaknya juga berniat membantu atlet yang berangkat Pra PON ke Bandung namun karena keterbatasan anggaran hal itu tidak dapat dilaksanakan.
“Untuk bantuan keberangkatan dalam pertandingan kami tidak bisa bantu karena anggarannya tidak ada. Untuk tahun ini hanya ada anggaran untuk sekretariat seluruh cabang olahraga. Sebaiknya mereka koordinasi dengan Disparbudpora atau KONI Kepri,” ujarnya.
Menurut Wahyudi, sebagai atlet yang mewakili Kepri dalam pelaksanaan Pra PON sudah berada ditingkat Provinsi. Sebenarnya pihaknya ingin memberikan bantuan namun karena anggaran yang minim hal itu tidak bisa dilaksanakan.
“Sebaiknya mereka juga bisa koordinasi dengan KONI Provinsi Kepri karena mereka merupakan perwakilan atlet Kepri. Saya juga ingin membantu mereka tapi kita sama-sama tahulah anggaran kan defisit. Kalau ada anggaran saya pasti bantu mereka,” ujarnya.
Sementara, hinga berita ini diturunkan,Kepala Disparbudpora Anambas, Iwan K Roni belum berhasil dikonfirmasi. (Sal)