Anambaspos.com – Menurut bos Formula 1, Ross Brawn, status sirkuit Monza sebagai kandang Ferrari bisa menjadi sebuah gangguan mental bagi skuat Kuda Jingkrak itu.
Ferrari menghadapi GP Italia dengan performa terkuat mereka sejak diperkenalkannya era mesin turbo hibrida. Untuk yang kali pertama, skuat Maranello itu bisa memberi persaingan ketat terhadap pesaing terberat mereka tahun ini, Mercedes – yang selalu menjuarai balapan Monza sejak 2014.
Fernando Alonso menjadi pembalap Ferrari terakhir yang meraih kemenangan di GP Italia. Sementara pembalap mereka saat ini, Sebastian Vettel, telah tiga kali juara meski semuanya diraih saat masih membela Red Bull dan Toro Rosso.
Menurut mantan direktur teknis Ferrari, yang kini bekerja sebagai direktur olahraga F1, Ross Brawn, Ferrari sebagai tim memang kerap mendapat tekanan tambahan untuk tampil bagus di depan para Tifosi dan pimpinan pabrikan mobil Italia tersebut.
“Tentu tekanan itu ada, setidaknya berdasarkan pengalaman saya,” ujar Brawn.
“Para pendukung [Tifosi] menaruh harapan yang besar, dan semua pimpinan di Ferrari ingin datang langsung untuk melihat tim mereka tampil.
“Jadi bisa dibilang ada gangguan lebih banyak buat tim.”
Duo Ferrari, Kimi Raikkonen dan Vettel, terlihat kesulitan sejak sesi latihan. Keduanya masing-masing menyelesaikan kualifikasi sebagai pembalap tercepat ketujuh dan kedelapan, terpaut lebih dari dua detik lebih lambat di belakang peraih pole, Lewis Hamilton.
Tapi mereka bisa sedikit diuntungkan oleh penalti grid yang diterima Red Bull dan akan start dari posisi kelima dan keenam untuk balapan hari Minggu (3/9).
(red/ol)