ANAMBASPOS.COM Tarempa – Perlahan, Kepulauan Anambas mulai mempromosikan potensi wisatanya. Sayang, masalah infrastruktur masih jadi kendala utama.
Hal itu pun dibahas oleh Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, dalam rangkaian Presstour Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Forum Wartawan Perhubungan di Kantor Bupati Kepulauan Anambas, Tarempa, Sabtu malam (25/2/2017).
“Hari ini yang jadi kendala dan dorongan kuat untuk menyiapkan pariwisata di Anambas maju adalah infrastruktur, yakni udara dan laut, karena kita tidak ada akses darat yang menghubungkan antar kabupaten,” ujar bupati yang akrab disapa dengan sebutan Haris ini.
Seperti diketahui, Kabupaten Anambas di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terdiri dari 255 pulau dengan sekitar 89% bagiannya yang didominasi oleh laut. Singkat kata, hanya akses laut dan udara saja yang menjadi pilihan untuk berpindah antar pulau di Anambas.
Hanya saja, ferry dari Tanjung Pinang ke Ibukota Kecamatan Tarempa bisa memakan waktu antara 10 hingga belasan jam tergantung ombak. Sedangkan pesawat sebagai akses yang paling cepat, hanya terbang dari Tanjung Pinang ke bandara khusus di Matak yang dikelola oleh perusahaan migas Medco. Belum lagi traveler masih harus melanjutkan perjalanan laut via ferry atau speedboat ke Tarempa. Makan waktu yang tidak sebentar.
Kabar baiknya, sekarang Kepulauan Anambas sudah memiliki Bandar Udara Letung yang berlokasi di Pulau Jemaja Timur. Secara teknis, bandara yang dibangun sejak 2,5 tahun ini sudah beroperasi meski belum diresmikan secara resmi. Secara lokasi, Bandar Udara Letung juga lebih dekat dengan Tanjung Pinang dan berbagai lokasi wisata di Anambas.
“Akhirnya bandara yang tercepat adalah Bandara Letung Kepulauan Anambas, dibangun sekitar 2 tahun lebih bandara di situ sudah bisa didarati Susi Air,” ujar Haris.
Ditambahkan juga oleh Kepala Satuan Pelaksana Bandar Udara Letung, Ariadi Widiawan, bahwa kehadiran Bandara Udara Letung akan sangat berdampak positif pada pembangunan pariwisata di Anambas. Termasuk juga untuk meningkatkan konektivitas antar pulau di Anambas.
“Kuncinya ada di bandar udara, Pemerintah membangun bandara ini sebagai pintu masuk pembangunan Anambas secara utuh,” ujar Ariadi.
Rencananya, Bandar Udara Letung akan diresmikan oleh Presiden Jokowi antara bulan Maret hingga April. Untuk ke depan, ada wacana untuk memperpanjang landasan pacu (runway) bandara agar bisa didarati oleh pesawat sekelas ATR hingga Boeing yang berkapasitas lebih besar.
“Tahap 1, 22 November 2016 sudah mengoperasikan bandara, tahap 2, April 2017 peresmian oleh Presiden RI, tahap 3 perpanjangan landasan pacu target tahun ini dan 2018,” tutup Ariadi. (rdy/wsw/ap/net)
Sumber : https://travel.detik.com