ANAMBASPOST.COM, JEMAJA – Hari-hari akses telekomunikasi khususnya untuk layanan internet masih saja menjadi topik trending di Anambas. Pasalnya, belum semua masyarakat mendapat layanan tersebut dengan optimal dan lancar.
Seperti di Kecamatan Jemaja misalnya, warga yang ada di Letung, Kecamatan Jemaja harus memutar otak untuk bisa mendapatkan layanan internet ini. Bahkan, warga tersebut menumpang di salahsatu sekolah yang ada di Jemaja untuk mendapatkan akses layan internet.
Salahseorang warga Jemaja, Ali mengungkapkan, untuk layanan internet yang ada di Kecamatan tersebut, dirinya harus menumpang ketempat lain.
“Jika mengandalkan jaringan seluler saja, susahnya minta ampum untuk berkoneksi dengan layanan ineternet. Jadi, alternatifnya, kita mengandalkan wifi yang terpasang di salahsatu sekolah yang ada di Jemaja,” ujar Ali kepada media, Sabtu (21/11/2015) kemarin.
Lanjut Ali mengatakan, satu-satunya akses bagi masyarakat untuk dapatkan layanan internet hanya ada sekolah itu pun masih saja menjadi kendala.
“Biasanya layanan internet yang ada di sekolah tersebut, dapat dinikmati oleh masyarakat hingga malam hari. Nyatanya, jarigan wifi yang ada di sekolah, hanya menyala selama kegiatan belajar mengajar saja. Masih terbatas lah. Kemarin, jaringan wifi itu bisa aktif sampai pukul 22:00 malam,” kata Ali lagi.
Dirinya berharap, keluhan masyarakat mengenai layanan internet tersebut dapat segera teratasi.  “Kami meminta kepada Pemkab Anambas khususnya instansi terkait agar ada solusinya bagi kami untuk dapat menikmati layanan internet ini, khususnya bagi Pemerintah Daerah juga,” bebernya.
Baca Juga :Â Tujuh Tahun Jadi Kabupaten, Layanan Internet Belum Juga Maksimal di Anambas
Sebelumnya, Infrastruktur layanan  internet pernah juga dikeluhkan oleh masyarakat yang ada di Kecamatan Siantan, Anambas.
Salah seorang warga Tarempa,  Aswar Kasim saat dijumpai anambaspost.com belum lama ini juga mengatakan, yang nama layanan internet di Anambas masih tetap saja susah mengaksenya alias lemot. Padahal hal itu sangat mempengaruhi percepatan investasi di daerah.
“Semestinya layanan internet sudah harus lancar. Sebab itu merupakan infrastruktur pendukung yang sangat penting,” sebut Aswar kepada media ini, Sabtu (14/11/2015) lalu.
Sebelumnya, Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Anambas telah berupaya untuk meningkatkan layanan telekomunikasi dan informatika. Sayangnya, pihak dari Kominfo Anambas masih memiliki keterbatasan untuk merealisasikan hal itu.
Kalau hanya mengandalkan dari Pemerintah Daerah saja sepertinya kurang fair (adil,red). Kami sudah berkomitmen untuk melakukan peningkatan khususnya dalam bidang telekomunikasi. Meski berada pada wilayah perbatasan, seharusnya hal ini juga harus diperkuat. Khususnya juga untuk layanan provider,” tukasnya. (Sal)