ANAMBASPOST.COM, JEMAJA – Ulah kelakuan jahil oknum anak-anak yang tidak ada kerjaan, Mobil Pelayanan Internet Kecamatan (MPlik) yang berada di Letung, Kecamatan Jemaja ingin dijualnya. Pasalnya mereka sangat kecewa dengan layanan internet yang belum bisa dioperasikan sampai sekarang.
Terbukti disitu terdapat tulisan dijual pada sebuah kardus yang tertera di belakang mobil tersebut. Bahkan, selain bertuliskan ‘Dijual santai’, di mobil tersebut juga tertera nomor telepon si penjualnya, yakni 081365507301, serta 081266015770.
Operator MPLIK Kecamatan Jemaja, Ali Murthado saat dikonfirmasi mengatakan, mobil tersebut tidak dijual, melainkan kelakuan anak-anak iseng saja yang mungkin kecewa karena layanan internet belum bisa dioperasikan sampai sekarang.
“Kelakuan anak-anak yang iseng tu bang. Dulu pernah juga seperti itu. Bahkan saya sempat telusuri nomor tersebut,” kata Ali saat dijumpai oleh media, Sabtu (08/11/2015) kemarin.
Ali pun menuturkan, kondisi mobil saat ini masih dalam keadaan bagus. Adapun perangkat seperti komputer, laptop, dan modem disimpan di rumahnya.
”Kondisi Mobilnya masih bagus, tidak rusak. Perangkat pun masih saya simpan di rumah. Saya juga berharap, agar mobil ini dapat kembali beroperasi,” ungkapnya.
Sementara itu, mobil Internet yang menjadi tumpuan masyarakat untuk dapat menikmati layanan internet juga dikritik oleh rombongan anggota DPRD Anambas yang pada saat itu juga melakukan monitoring ke wilayah tersebut. Mereka terkejut, ketika mengetahui ada keterangan mobil yang dijual itu.
Usai melakukan pengecekan jalan di daerah Landak, Kecamatan Jemaja yang masuk dalam proyek multiyears, mereka pun bahkan turun langsung untuk melihat mobil tersebut.
”Itu kenapa pula mobil tersebut (Mobil MPlik-red) sampai ada tulisan dijual ? Benar-benar dijual atau hanya orang iseng saja,” ujar anggota DPRD Anambas Dharusman.
Mulyadi yang sering disapa Kan-Kan, anggota DPRD lainnya juga mempertanyakan kebenaran hal tersebut. Menurutnya, mobil tersebut dibeli menggunakan uang Negara, yang tidak bisa sembarangan untuk bisa dijual.
“Perlu dicek tuh kebenarannya. Pasalnya tidak sembarangan main jual-jual saja. Mobil tersebut bantuan Kementrian Komunikasi dan Informatika lo.!,” bebernya. (Sal)