Anambaspos.com – Perkembangan properti di kota batam semangkin pesat dan semangkin merebak kesetiap sudut kota batam, bahkan hampir semua lahan tidur sekarang sudah mulai di huni perlahan, dan berbagai pengembang mulai membuat konsep rumah, ruko dan kantor yang menarik. Ditambah lagi dengan persaingan yang semangkin tinggi dari para pengembang properti yang ada di kota batam.
Kondisi ini semangkit diperkuat dengan hadirnya perusahaan properti bertaraf nasional dan international yang menyajikan hunian mewah dan fasilitas yang lengkap, Agung Podomoro Land, Citra Land, Ciputra, sudah mulai berebut konsumen di kota batam, dan nasional, berlomba saling mempromosikan diri hingga ke ibukota, akan tidak menutup kemungkinan invansi para pendatang dari berbagai daerah akan memadati kota batam.
Developer perumahaan lokal pun tidak ingin kalah bersaing dengan para perusahaan multinasional dan internasional, merekapun mulai menawarkan produk-produk perumahan yang memiliki kwalitas standar dengan nasional, dengan berbagai type dan berbagai pilihan mulai ditawarkan, mulai dari rumah mewah hinga hunian yang deret ke atas seperti apartemen pun mulai di gandrungi para developer untuk dibangun dan diciptakan dengan apik dan bergaya international.
Fasilitas – fasilitas penunjang pun tak luput dari konsep design mereka, bahkan mulai dari pasar basah hingga pasar modern pun mulai ditawarkan, Geliat ini sangat terlihat di kota batam.
Pertanyaan siapakah yang akan menghuni rumah dan apartemen yang telah dibangun tersebut, melihat dari perkembangan ekonomi yang semangkin hari semangkin tidak mendukung masyarakat kota batam, sepertinya sangat lah sulit bagi masyarakat kota batam untuk memiliki hunia mewah, dan hunian super mewah tersebut, lantas siapakah yang akan menghuni properti-properti yang sudah di bangun?
Hal ini harus sudah menjadi perhatian berbagai pihak, jangan sampai kecolongan dan batam akan di padati oleh orang-orang pendatang,hingga masyarakat yang sudah dulu tinggal tersingkir dengan sendirinya karena ketidak mampuannya dalam bersaing. Pemerintah juga harus lebih waspada akan gempuran pendatang yang membeli properti di kota batam sendiri.
Kondisi geografis batam sangat memungkin berbagai orang bisa datang kekota batam tanpa harus diketahui oleh pemerintah dalam hal ini imigrasi kota batam, karena banyaknya lubang tikus yang bisa dimasuki oleh para pendatang tersebut. Karena Batam di kelilingi oleh laut yang memiliki peluang besar untuk dimasukin para pendatang, baik yang berasal dari indonesia sendiri ataupun yang dari luar negara indonesia.(bp/red)