ANAMBASPOS.COM, TAREMPA – Seruan menonton kembali Film Gerakan Tiga Puluh September Partai Komunis Indonesia (G 30 S / PKI) 1965 secara nasional saat ini dianjurkan kembali. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pun memperbolehkan cerita sejarah kelam Bangsa Indonesia itu untuk disaksikan. Hanya saja Presiden meminta dilakukan pembaharuan terhadap film itu,  sesuai dengan kondisi kekinian (milenia).
“Silakan, namun sebaiknya dilakukan pembaharuan untuk generasi milenia,” ungkap Jokowi seperti ditulis oleh sejumlah media nasional.
Panglima Tentara Nasional Indonesa (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo, secara tegas memerintahkan jajarannya untuk melakukan kegiatan menonton kembali Film G 30 S / PKI tersebut. “Iya saya yang memerintahkan ke jajaran TNI untuk menonton kembali Film G 30 S / PKI itu,” kata Gatot menjawab wartawan, terkait pro kontra penting atau tidaknya menonton kembali Film Dokumenter Sejarah Bangsa tersebut, seperti dimuat pada beberapa media nasional.
Sejumlah tokoh nasional juga ikut menyerukan gerakan menonton kembali Film G. 30 S / PKI itu. Diantaranya Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI, Dr. Zulkifli Hasan. Ketua Umum Partai Amanat Naional itu juga mengintruksikan ke seluruh kader dan pengurus partainya hingga ke daerah untuk menyelenggarakan nonton bareng Film G 30 S / PKI tersebut.
“Saya intsruksikan kepada seluruh kader dan Pengurus PAN se – Indonesaia untuk menggelar acara nonton bareng Film G 30 S / PKI,” seru Zulkifli Hasan,  seperti termuat dalam akun fece booknya.
Tak terkecuali di Kepulauan Anambas. Kegiatan nonton bareng Film G 30 S / PKI itu pun diselenggarakan. TNI dengan sejumlah pihak terkait bekerja sama dengan KNPI,   Ormas Pemuda Pancasila dan  sejunlah OKP lainnya  yang ada di daerah mengkoordinir kegitan tersebut. Pada Jum’at malam, kegiatan nonton bareng sudah dimulai dilaksanakan bertempat di Pelabuhan Pemda, Tarempa. Kemudian pada Sabtu malam, dilangsungkan di Desa Tiangau, Siantan  Selatan.
Komandan Rayon Militer (Danramil) 02 Tarempa, Kapten (Inf) Syamsuwarno mengungkapkan, bahwa hal itu perlu untuk memberikan pengetahuan sejarah bangsa terhadap generasi muda hari ini. Terutama bagi  para pelajar,  tentang bahaya laten PKI yang sangat betentangan dengan faham dan Idiologi Pancasila.
“Penting dilakukan, agar anak-anak bangsa hari ini mengetahui sejarah. Bahwa PKI telah pernah melakukan pemberontakan terhadap Bangsa Indonesia ini. Itu saja, terlepas dari yang lain-lainnya. Bahwa fakta itu telah terjadi dan sangat layak untuk diketahui oleh generasi hari ini sebagai penerus bangsa,” ucap Syamsuwarno.
Sementara itu, Ketua Ormas Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kepulauan Anambas, Arpandi, S. HI  menyambut baik adanya kegiatan pemutaran kembali Film G 30 S / PKI itu di Kepulauan Anambas. Sebab katanya, pasca Reformasi tahun 1998, Film itu tidak pernah lagi diputar. Sementara generasi hari ini terutama para pelajar sama sekali tidak mengetahui gambaran yang terjadi pada peristiwa 1965 itu.
“Saya kira ini upaya bagus untuk saat ini. Karena Film itu sudah lama sekali tidak di putar. Generasi hari iniperlu tau dan mendapatkan gambaran bagaimana sejarah terkait G 30 S / PKI itu,” terang Arpandi.
Acara nonton bareng itu akan berlanjut hingga malam tanggal 30 September 2017 mendatang di beberapa tempat di Kepulauan Anambas. Diantaranya di Taman Bermadah, Tarempa, Taman Tugu Proklamasi, Kecamatan Jemaja. Pihak sekolah diharapkan mengarahkan para siswanya untuk menonton. (red)