Dimintai Nomor Hp Masing-masing Ketua Komisi DPRD, Oknum Ngaku Ajudan Kapolres Diduga Lakukan Penipuan

Dibaca: 210 x


Ilustrasi. Net/Google
Ilustrasi. Net/Google

ANAMBASPOST.COM, SIANTAN – Dugaan aksi penipuan kembali terjadi. Kali ini oknum yang mengatas namakan ajudan dari salahsatu Kapolres.

Dugaan penipuan berawal dari Sekwan DPRD Anambas, Taufik Effendi. Dirinya sama sekali menaruh curiga ketika ada oknum yang menelpon ke Handphone nya.

“Kalau tak salah saya Kamis atau Jumat kemarin. Saya dihubungi dengan pemilik nomor 081294591159. Ketika diangkat telponya, dirinya mengaku ajudan Kapolres. Bahkan dirinya mengirimi pesanan singkat dengan meminta nomor-nomor HP Ketua Komisi Dewan yang ada di DPRD Anambas,” ucap Taufik kepada media, Minggu (10/01/2016).

‎Tak disangka, nomor Komisi Dewan yang diberikan tersebut, belakangan ini dimanfaatkan. Dirinya pun terkejut ketika anggota dan Ketua Komisi lain dihubungi oleh oknum tersebut.

“Saya konfirmasi ‎lagi ke anggota dan ketua komisi. Saya pun koordinasi ke Polsek untuk mengecek kebenarannya,” bebernya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Anambas, Yusli YS. saat dikonfirmasi membenarkan bahwa, dirinya juga mendapat telpon dari oknum yang mengaku sebagai ajudan Kapolres tersebut.

Dirinya menceritakan, sempat ditelpon sebanyak tiga kali dengan nomor telpon yang sama (Yang Menghubungi Taufik-red). Dirinya pun tak mengangkat telpon tersebut dan oknum tersebut mengirimkan pesan singkat ke nomor selularnya.

“Sepertinya ‎semua komisi ditelponnya. Kalau saya Jum’at kemarin saat saya masih di Batam. Memang dia mengaku sebagai ajudan Kapolres bernama Bripda Heri. Dengan saya, tidak disebutkan secara spesifik dari Kapolres mana dia berasal,” terangnya.

Lanjut Yusli menceritakan, Si penelpon yang mengaku sebagai ajudan Kapolres itu pun, kemudian menanyakan berapa jumlah anggota komisi II di DPRD Anambas. Usai menyebutkan berapa jumlah anggota komisi‎, ia pun meminta satu per satu nama anggota komisi II tersebut.

BACA JUGA  Anambas Resmi Dicanangkan Sebagai Gerbangdutas Tahun 2020 oleh Deputi IV Kemenkopolhukam RI

Tak hilang akal, saya pun sempat meminta NRP oknum tersebut.

“Saat saya meminta nomor pegawainya, langsung dimatikan dia. Sampai sekarang pun tidak ada lagi menghubungi saya via handphone,” tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono mengingatkan hal tersebut kepada masyarakat. Masyarakat dihimbau tidak melayani permintaan dengan modus penipuan yang dilakukan oleh oknum atau pihak-pihak yang mengatasnamakan Kapolda Kepri dan Wakapolda Kepri yang baru.

Pasalnya, selama ini, momentum pergantian kepemimpinan tidak menutup kemungkinan adanya oknum atau pihak-pihak yang akan mencoba untuk mengambil kesempatan untuk melakukan aksi tipu-tipunya.

Berkaitan dengan hal tersebut, tambahnya, jangan sampai terjadi bentuk penipuan berupa telepone, sms yang mengatasnamakan pejabat Polri.

“Waspadai penipuan yang dilakukan oleh oknum atau pihak-pihak yang mengatasnamakan Kapolda Kepri atau Wakapolda Kepri maupun ajudan atau driver dan mengabaikan serta tidak menanggapinya,” ujarnya, saat dikuti dari Batamtoday, Sabtu (09/01/2016) kemarin.

Berkaitan dengan hal itu, tambahnya, perlu diingatkan kembali kepada seluruh instansi pemerintah, Kasatker atau Kasatwil serta anggotanya pada kesempatan apel agar tidak menanggapi dan mempercayai berita telephone dari siapapun yang meminta sejumlah uang atau bantuan apapun yang mengatasnamakan Kapolda Kepri atau Wakapolda Kepri dan pejabat utama lainnya.

“Apabila instansi pemerintah, pengguna usaha, serta masyarakat menerima sms atau telephone yang mengatasnamakan Kapolda Kepri atau Wakapolda Kepri maupun pejabat lainnya agar terlebih dahulu memastikan kebenarannya dan dapat menghubungi kantor polisi terdekat,” tuturnya. (Sal/Bt/Red AP)



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI