ANAMBASPOST.COM, SIANTAN – Kapal KM. Setya kapasitas 30 GT yang membawa kebutuhan pokok hilang kontak sejak hari Kamis (17/12) kemarin. Kapal yang berangkat dari pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan menuju Anambas tersebut diduga hilang kontak karena faktor cuaca yang ekstrem yang memasuki perairan Anambas dalam beberapa hari belakangan ini.
Pelaksana Harian Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tarempa, Darlis saat dikonfirmasi mengenai kabar ini tengah menunggu informasi mengenai kapal yang hilang kontak tersebut.
Pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh, meski sudah tersiar kabar bahwa kapal tersebut dikabarkan tenggelam akibat dihantam cuaca buruk.
“Kami masih belum menerima informasi. Saat ini kami masih terus melakukan upaya untuk menghubungi kapal tersebut,” ungkap Darlis saat dijumpai oleh awak media, Selasa (22/12/2015) kemarin.
Dari informasi yang berkembang sementara, kapal mengalami hilang kontak beberapa jam setelah berangkat dari pelabuhan di Kijang, Kabupaten Bintan. Kapal berisi sembilan orang awak kapal tersebut, memuat sejumlah kebutuhan barang pokok.
Setelah selesai loading (memuat barang,red), kapal kemudian berangkat menuju Anambas. Saat itu, kondisi cuaca cenderung kondusif. Namun saat meninggalkan pelabuhan, cuaca diketahui berubah ekstrem. Pada saat itu, memang gelombang di Anambas tengah tinggi-tingginya, berkisar 3,5 sampai 4 meter. (Sal)