Anambaspos.com – Ceko menjadi negara pertama di Uni Eropa yang menaikkan bunga acuannya di tahun ini. Kamis kemarin Bank Sentral Ceko atau Czech National Bank (CNB) menaikkan bunga setelah selama hampir satu dekade menerapkan kebijakan pelonggaran moneter.
Mata uang koruna menguat ke posisi tertinggi tiga bulan setelah CNB menaikkan bunga dari 0.05 persen menjadi 0.25 persen. Outlook ekonomi CNB menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kuat tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Sementara Gubernur Jiri Rusnok mengatakan bahwa kenaikan lebih lanjut mungkin akan terjadi selama dua tahun ke depan.
“Tidak seperti zona euro, kami mengalami pertumbuhan upah yang sangat nyata, visible dan kuat,” kata Rusnok pada sebuah konferensi pers di Praha setelah keputusan tersebut. “Itu merupakan suntikan uang yang sangat besar yang sebagian besar masuk ke konsumsi, yang merupakan dorongan mendorong ekonomi Ceko tumbuh.”
Sayangnya, kendati masuk Uni Eropa, tapi Ceko tidak termasuk zona euro karena tidak menggunakan mata uang euro. Namun menurut pengamat ekonomi, kenaikan bunga di Ceko menjadi awal siklus pengetatan di Eropa. Bank sentral Ceko melihat inflasi yang sudah mendekati target 2 persen hingga tahun 2018 karena ekonomi sudah kuat.
Ini adalah “awal dari sebuah siklus pengetatan bertahap,” kata Liam Carson, analis Capital Economics Ltd yang khusus menganalisa ekonomi negara berkembang. “Ada kemungkinan besar kita bisa melihat kenaikan suku bunga lain sebelum akhir 2017.”
Kenaikan tarif tersebut membuat koruna rally sebanyak 0,8 persen, rally terkuat sejak 2013. (red/bis)