
ANAMBASPOST.COM, KARIMUN – Sebanyak 30 surat suara untuk pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diketahui rusak. Kerusakan ini baru diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun melakukan pemeriksaan kelayakan terhadap kertas sura tersebut.
Koordinator Logistik KPU Karimun, Ismail mengatakan, sejak pemeriksaan surat suara dari hari Jum’at (30/10) sampai dengan hari Minggu (01/11) kemarin diketahui ada 30 surat suara yang rusak, diantaranya 28 surat suara karena bercak tinta hitam pada lembaran dan 2 surat suara lagi dikarenakan koyak.
“Ini tidak layak pakai. Untuk tidak layak pakai ini dikategorikan kedalam beberapa hal. Pertama, cacat secara fisik. Kedua, terdapatnya warna, huruf lain selain nama dan warna masing-masing pasangan calon dan termasuk 30 surat suara yang rusak tersebut,” ungkap Ismail kepada sejumlah pewarta, Senin (02/11/2015) kemarin.
Ismail menjelaskan, kerusakan tersebut jelas sangat mengurangi jumlah lembar surat suara yang tadinya 180.462 lembar menjadi 180.432 lembar sehingga kebutuhan akan surat suara menjadi berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan surat suara tersebut, KPU setempat akan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Kepri.
“Kita akan berkordinasi dengan KPU Provinsi nantinya, Apabila diputuskan masih bisa memakai surat suara yang terkena bercak tinta, maka kekurangan tersebut dapat ditutupi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Karimun, Ahmad Sulton mengatakan, untuk mengantisipasi kecurangan terhadap proses pelipatan suara yang kemungkinan besar bisa terjadi, pihaknya akan memberikan tanda pengenal kepada masing-masing pekerja yang tidak boleh dipindahtangankan kepada orang lain untuk alasan apapun.
Selain itu, para pekerja juga mendapat pemeriksaan sebelum dan sesudah melipat surat suara, bahkan mereka nantinya akan diperiksa terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan pelipatan.
“Semua diperiksa oleh aparat keamanan dan Panwaslu,” Tutup Ketua KPU Kabupaten Bumi Berazam ini.
Seperti diketahui, Senin (02/11) kemarin pihaknya melakukan pelipatan kertas suara di gudang logistik dengan melibatkan 60 orang pekerja yang merupakan warga setempat. Pelipatan kertas suara tersebut akan dikerjakan selama 3 hari. (Nursali)
Editor : Faisal